KISAH ZIARAH KE ROSULULLOH SAW
"ZIARAH RASULULLAH SAW"
Seorang Syaikh berkata, "Ketika aku berada di Makkah Mukarramah, seorang Syaikh dari Yaman datang kepadaku seraya berkata, 'Aku membawakan untukmu sebuah hadiah.' Kemudian dia berkata kepada kawannya yang datang bersamanya, 'Ceritkanlah kepadanya kisah yang engkau alami,' Maka orang itu bercerita, "Ketika aku berjalan dari shafa' untuk menunaikan ibadah haji, Maka sekumpulan manusia yang besar datang untuk melepaskan kepergianku sampai keluar rumah. Ketika mereka sedang melepaskan keberangkatanku, salah seorang dari mereka berkata kepadaku, 'Jika engkau ziarah ke makam Rasulullah saw. dan Syaikhain, sampaikanlah juga salamku untuk mereka.' Kemudian ketika aku sampai di Madinah aku lupa menyampaikan salam orang itu kepada Rasulullah saw. Ketika aku telah pergi meninggalkan Madinah dan sampai ke tempat pemberhentian pertama di Dzul-Hulaifah (sekarang BIR ALI) dan hendak memakai pakaian ihram, aku baru ingat pesan orang tersebut. Maka aku katakan kepada teman temanku, 'Tolong jagalah untaku, aku kembali ke Madinah, ada sesuatu yang terlupa.' Teman teman berkata, 'Sekarang kafilah hendak berangkat. Sampai Mekkah pun engkau tidak akan bisa menyusul rombongan.' Jika demikian, tolong bawa serta untaku ini ke Makkah.' sambil berkata seperti itu aku kembali ke Madinah. Sesampainya di sana, aku menyampaikan salam orang tersebut kepada Rasulullah saw. dan Syaikhain. Waktu malam telah larut. Ketika aku keluar masjid, aku bertemu dengan seseorang yang baru kembali dari Dzul-Hulaifah. Aku bertanya kepadanya mengenai kafilah yang hendak berangkat ke Makkah. Dia menjawab, 'Kafilah itu telah berangkat. 'Maka kembali masuk ke dalam masjid sambil berpikir bahwa besok kalau ada kafilah yang hendak berangkat ke Makkah, aku akan ikut bersama dengan mereka. Aku pun tidur pada malam itu. Pada akhir malam, aku bermimpi berjumpa dengan Rasulullah saw. dan Syaikhain. Abu Bakar r.a. berkata, 'Ya Rasulullah, inilah orangnya.' Rasulullah saw menghadap ke arahku seraya bersabda, Wahai Abul-Wafa'." Aku menjawab, 'Ya Rasulullah, kuniyahku bukan Abul-Wafa',' tetapi Abul-Abbas.' Rasulullah saw. bersabda, 'Bukan, kamu adalah Abul-Wafa' (orang yang menepati janji).' Setelah itu Rasulullah saw. memegang tanganku dan meletakkan di Masjidil- Haram Makkah. Setelah aku tinggal di Makkah Mukarramah selama delapan hari, kafilahku baru sampai di Makkah."' (Kitab Raudh).
Seorang Syaikh berkata, "Ketika aku berada di Makkah Mukarramah, seorang Syaikh dari Yaman datang kepadaku seraya berkata, 'Aku membawakan untukmu sebuah hadiah.' Kemudian dia berkata kepada kawannya yang datang bersamanya, 'Ceritkanlah kepadanya kisah yang engkau alami,' Maka orang itu bercerita, "Ketika aku berjalan dari shafa' untuk menunaikan ibadah haji, Maka sekumpulan manusia yang besar datang untuk melepaskan kepergianku sampai keluar rumah. Ketika mereka sedang melepaskan keberangkatanku, salah seorang dari mereka berkata kepadaku, 'Jika engkau ziarah ke makam Rasulullah saw. dan Syaikhain, sampaikanlah juga salamku untuk mereka.' Kemudian ketika aku sampai di Madinah aku lupa menyampaikan salam orang itu kepada Rasulullah saw. Ketika aku telah pergi meninggalkan Madinah dan sampai ke tempat pemberhentian pertama di Dzul-Hulaifah (sekarang BIR ALI) dan hendak memakai pakaian ihram, aku baru ingat pesan orang tersebut. Maka aku katakan kepada teman temanku, 'Tolong jagalah untaku, aku kembali ke Madinah, ada sesuatu yang terlupa.' Teman teman berkata, 'Sekarang kafilah hendak berangkat. Sampai Mekkah pun engkau tidak akan bisa menyusul rombongan.' Jika demikian, tolong bawa serta untaku ini ke Makkah.' sambil berkata seperti itu aku kembali ke Madinah. Sesampainya di sana, aku menyampaikan salam orang tersebut kepada Rasulullah saw. dan Syaikhain. Waktu malam telah larut. Ketika aku keluar masjid, aku bertemu dengan seseorang yang baru kembali dari Dzul-Hulaifah. Aku bertanya kepadanya mengenai kafilah yang hendak berangkat ke Makkah. Dia menjawab, 'Kafilah itu telah berangkat. 'Maka kembali masuk ke dalam masjid sambil berpikir bahwa besok kalau ada kafilah yang hendak berangkat ke Makkah, aku akan ikut bersama dengan mereka. Aku pun tidur pada malam itu. Pada akhir malam, aku bermimpi berjumpa dengan Rasulullah saw. dan Syaikhain. Abu Bakar r.a. berkata, 'Ya Rasulullah, inilah orangnya.' Rasulullah saw menghadap ke arahku seraya bersabda, Wahai Abul-Wafa'." Aku menjawab, 'Ya Rasulullah, kuniyahku bukan Abul-Wafa',' tetapi Abul-Abbas.' Rasulullah saw. bersabda, 'Bukan, kamu adalah Abul-Wafa' (orang yang menepati janji).' Setelah itu Rasulullah saw. memegang tanganku dan meletakkan di Masjidil- Haram Makkah. Setelah aku tinggal di Makkah Mukarramah selama delapan hari, kafilahku baru sampai di Makkah."' (Kitab Raudh).
اللهم صل على سيدنا محمد . سبحان اللّٰه وبحمده سبحانك اللّٰه
وبحمدك أشهد ان لا اله إلا أنت استغفرك وأتوب إليك .
Komentar
Posting Komentar